Cari Blog Ini

Senin, 27 April 2009

1 : 4, Itu bukan Keadilan!!!!

Well, nulis blog lagi... Beberapa minggu terakhir, agak sedikit ribet. Banyak kerjaan, deadline serta tanggung jawab yang harus kelar dalam waktu yang bersamaan... Pengen banget nulis.. Tapi, seperti biasa, belum ada inspirasi. Tapi akhirnya, ada kesempatan juga buat nulis.. Finally..

And Then the stories Goes...

Akhir-akhir ini banyak tema-tema tentang kehidupan yang sedikit menggelitik hati. Fenomena ini yang ingin coba saya angkat...

Pernah denger lagunya Ahmad Dhani yang judulnya Madu 3.. Kabarnya lagu ini, adalah lagu Recycle dari penyanyi legendaris negeri Jiran yaitu P.Ramli. Untuk yang belum tau lagu ini, saya berusaha untuk menyimpulkannya. Dalam lagu ini, menceritakan bagaimana nikmatnya menjadi seorang lelaki. Mengapa saya bisa menyimpulkan demikian? Banyak lirik "nakal" yang seolah-olah "menjatuhkan" harkat martabat kami sebagai wanita. Seperti :

Istri tua merajuk, balik ke rumah istri muda, kalau dua-duanya merajuk, ana kawin tiga..

WHAT THE HELL OF THIS!!!!


Poligami saat ini sedang berusaha untuk disamarkan menjadi sebuah hal
wajar, dan berketetapan serta di halalkan dalam norma kesusilaan masyarakat. Dan jika kita berpijak dalam keadaan lingkungan masyarakat yang Riil saat ini, sepertinya hal itu sudah terjadi. Menjadi istri kedua, ketiga atau keempat sekalipun bukanlah sebuah aib. Fenomena selingkuh juga menjadi biasa dimasyarakat. Entahlah....

Jika poligami disahkan dalam agama, saya yakin hal tersebut terjadi karena sesuatu kondisi yang sangat urgent. Artinya, poligami yang terjadi hanya karena NAFSU, bukan sebuah hal yang dianjurkan dalam agama. Jadi, jangan berkedok dalam lindungan agama, jika ingin menutupi nafsu!!

Emosi wat?? Yupz... Banget..

Saya berusaha untuk proporsional dalam menanggapi ini, mungkin adalah tidak adil jika secara sepihak menyalahkan lelaki, karena jika diibaratkan "Kucing mana sich yang gak suka ikan" Apalagi ikannya bohay dan suka menggeliat-geliat di depan kucing, pastinya diterkam kan??

Sekali lagi, saya berusaha untuk menyikapi ini dengan adil [walaupun susah]. Benarkah ini ada kaitannya dengan jumlah wanita yang semakin banyak dan jumlah lelaki yang semakin sedikit, sehingga 1 orang laki-laki berhak atas 4 atau 5 lima perempuan?? Jika itu benar, alangkah tidak adilnya.

Jika hati ini terbuat dari batu, ini bukan sebuah masalah. Tapi hati ini terbuat bukan dari batu. Wanita tetaplah wanita, sekuat apapun dia, tetap dia butuh dekapan tulus dari pria yang dicintainya. Lalu, jika pria tersebut juga mendekap wanita lain?? Haruskah mereka tertawa dan memaksa diri untuk menerima takdirnya.

Saya hanya berdoa, semoga wanita - wanita lain dijauhkan dari hal-hal ini [termasuk saya] amiiinn...

Dan kalaulah ada poligami, saya berharap itu terjadi bukan atas dasar nafsu, tapi karena memang kondisi yang amat sangat sulit untuk dihindari, walaupun bagi saya tetap sulit untuk bisa menerimanya..

Sekali lagi, saya tidak ingin memojokkan kaum adam disini, tapi terus terang fenomena ini sangat menakutkan bagi saya...

Saya hanya bisa berdoa, semoga ALLAH menjauhkan saya dan kaum perempuan yang lain, dari hal ini...

10 komentar:

  1. yup benar tuh iwat setuju kesannya dan seakan-akan para lelaki (tapi tidak semua ya, hanya oknum) memiliki poweritas utk berpoligami, tapi cenderung selama ini poligami yg dilakukan hanya berdasarkan nafsu, bukan faktor2 tertentu, sekarang berpoligami malah istri kedua lebih muda,lebih cantik,lebih kaya, padahal oistri pertama mampu memberikan keturunan, lagi2 wanita menjadi korban, jujur saya tidak respek dg ahmad dhani seakan-akan dia angkuh dengan menyanyikan lagu kawin tiga,maia istrinya ditinggalkan hanya utk berpoligami.
    Postingan yang menarik dan inspiratif terutama bagi wanita.

    BalasHapus
  2. tanpa sadar selama berabad-abad bahkan ribuan tahun kita hidup dalam budaya patriarki yg menempatkan lelaki lebih segalanya dibandingkan perempuan sehingga akhirnya wanitalah menjadi korban

    BalasHapus
  3. Test lagi wat semoga bisa kasih komen, kalau berhasil undang lagi bg avartara utk menyumbangkan komentar terbaiknya.

    BalasHapus
  4. tenang saja wat,,,
    aku juga orang yang menolak poligami koq.
    pemahaman lelaki tentang poligami memang harus di luruskan kembali. Saat ini banyak yang memahami ayat tersebut hanya dengan pendekatan TEKSTUAL saja sehingga penafsiran nya juga menjadi SALAH.

    surat An-Nisa ayat 3 bukanlah perintah atau anjuran utk POLIGAMI. ayat tersebut harus dipahami secara KONTEKSTUAL dengan pendekatan LOGIS dan HISTORIS, perlu secara KAFFAH dan menggunakan ASHBABUL NUZUL (sebab akibatnya)

    baca juga surah An-Nisa ayat 129:
    "Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

    kemudian makna adil pada surat An-Nisa ayat 3 tsb bukan lah syarat dalam Poligami tapi ia adalah KEWAJIBAN. sehingga pertanyaan nya apakah ada manusia yang bisa berlaku adil ?!?! sedangkan dalam surat An-Nisa ayat 129 sudah mengatakan bahwa TIDAK AKAN ADA SUAMI YANG BISA BERLAKU ADIL.

    dalam beberapa hadist yang cukup shahih pun diceritakan bahwa Rasullallah SAW pun tidak bisa berlalu adil terhadap istri2nya.

    salah satunya ada hadist yang menceritakan tentang dialoq Rasul kpd istri2nya, "silahkan kalian ambil yang ada pada tanganku, akan kubagikan secara rata dan sama kpd kalian. tapi jangan pernah kalian minta yang ada pada hatiku"

    Rasul memang diketahui lebih menyanyangi Aisyah daripada istri yang lainnya.

    belum lagi dalam pendekatan historis atau ashbabul nuzul !! perlu dipahami dan dipelajari apa yang menjadi motif Rasul utk Poligami. secara sederhana motifnya adalah penyelamatan janda2 korban perang. masih relevan kah alasan ini utk dasar berpoligami???
    tentu saja tidak !!!!


    kemudian, secara hukum formal kita. UU No 1 thn 74 ttg Perkawinan juga sudah mengatur syarat berpoligami. jadi tidak serta merta para lelaki bisa berpoligami jika tidak ada alasan yang jelas.

    dan seterusnya,,,,dan seterusnya,,,,dan seterusnya,,,,dan seterusnya,,,,
    (terlalu panjang jika dituliskan bantahan terhadap poligami disini)

    akhirnya WAHAI PARA LELAKI, para wanita jelas tidak akan ikhlas jika dia dimadu. bukankah kita juga begitu ?!?!?!

    BalasHapus
  5. Akhirnya bisa juga memberikan komen,....
    Ulasan yang menarik,.... Tentunya ga hanya wanita,... semua kita pasti ga akan rela jika diduakan, apapun alasannya... Walaupun ada yang iklhas,... tapi keikhlasan itu aseli atau ga hanya Allah lah yang tahu

    BalasHapus
  6. numpang promosi...

    untuk menguatkan argumentasi wati, disini ada tulisan aku yang bernada serupa.

    http://www.denyrendra.com/2009/07/bagimu-poligami-mu-bagiku-monogami-ku.html

    BalasHapus
  7. satu perempuan aja udah bikin pusing..apa lagi 2, 3..Ampuun

    BalasHapus