Cari Blog Ini

Senin, 17 Januari 2011

Just For Share

"
When You Broke All My Expectations
",terdengar seperti kalimat pengingkaran sebuah keputus asaan terhadap sesuatu.


Mengidentifikasi sebuah masalah, menuangkannya dalam pokok fikiran, memang terdengar sepertinya sangat mudah, tapi percayalah sulit untuk kita jalani. Hidup bagi saya adalah rangkaian kapasitas intuisi yang berjalan tidak normal. Semuanya terkadang tidak sesuai dengan yang kita fikirkan. Kembali ke teori bahwa hidup ini sudah ada skenarionya. Secara teori adalah benar semuanya terasa mudah, tapi secara faktual di dunia nyata, menerima semua ketetapan adalah hal sulit dan butuh waktu yang lama.

De javu saya akan tulisan "single happy" setahun yang lalu, kembali terasa saat saya memposting tulisan ini. Sudah sangat lama saya tidak menulis, sudah lama sekali tidak berkomunikasi dengan diri sendiri. Mungkin ini adalah bentuk pengingkaran marah dari my own personal life.. Ketika terjatuh, sakit dan luka adalah resikonya. Dan jika hati yang terluka, maka berkomunikasi dengan diri sendiri jawabannya.

Well... Ketika kita menggantungkan banyak cita cita, harapan dan keinginan bersama yang dulunya hanya ingin kita wujudkan sendirian, dan sekarang kita ingin mewujudkannya berdua maka pastinya akan mengundang ribuan kesedihan jika semua expektasi tersebut tidak teruwujud. Ditinggalkan ataupun sebaliknya, dalam kehidupan memang hal yang biasa. Dari seorang teman, dia mengatakan "semuanya akan terlihat baik, jika kita bisa mendominasi hati dengan kata yang baik". Tinggal pilihan itu ditangan.

When You Broke All My Expectation, hanya punya dua kemungkinan, yang pertama kita akan hancur dan merasa sia sia tanpa menyisakan pengendapan rasa percaya diri, bahwa sebenarnya hidup lebih indah dari sebuah harapan kosong. Dan yang kedua, kita akan bangkit dan menciptakan harapan baru yang wajib harus terwujud. Menjadikan semuanya sebagai rytme hidup untuk mendapatkan aura positif di hari hari berikutnya.
Secara teori, sekali lagi semuanya terasa mudah, sangat mudah sehingga banyak orang yang terjebak dengan kemampuan teori yang luar biasa, sementara dalam prakteknya, berbanding terbalik dengan teori yang dituturkan.

"Kualitas seseorang ditentukan dari kualitas masalah yang dia dihadapi dan bagaimana treatment untuk menyelesaikan semuanya"

Ketika semua cita cita dan harapan hancur, ciptakan dan lebih berusaha mewujudkan semua harapan dengan hasil sempurna.